• by yayah siti
  • Haji & Umrah
  • 144

Dikutip dari : www.madaninews.id

DAKWAH NABI MUHAMMAD DI KOTA THAIF

Kota Thaif adalah kota terbesar ketiga setelah Kota Mekah dan Madinah. Kota ini berada di sebelah tenggara Mekah sekitar 80 km dengan jarak tempuh 1.5 jam perjalanan. Kota yang dikenal memiliki sejarah perjuangan syiar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) ini berada di antara pegunungan Asir dan pegunungan al-Hada.

Kota Thaif diberkahi dengan tanah yang subur sehingga terkenal dengan kekayaan produk pertanian. Berbagai jenis buah-buahan, seperti anggur, kurma, delima dan lain-lain. Selain memiliki tanah yang subur, Thaif juga kemiliki keindahan alam dan kesejukannya.

Di jantung Kota Thaif, terdapat beberapa masjid, seperti Masjid Jami’ Khodimul Haramain Syarifain, Masjid Addas, Masjid Ku’ (ku’un), masjid tempat Rasulullah SAW dilempari batu oleh penduduk Thaif, dan Masjid Jami’ Abdullah bin Abbas yang digunakan Rasulullah SAW untuk shalat Zhuhur dan Ashar di-jama’ taqdim qashar.

Sejarah penyebaran islam di Thaif terjadi pada waktu tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Thaif untuk berdakwah. Perjalanan ini dilakukan tak lama setelah wafatnya Istri Rasulullah yaitu Siti Khadijah RA serta paman sekaligus pelindung utama beliau, yaitu Abu Thalib.

Wafatnya kedua sosok yang disegani itu membuat kaum Quraisy semakin berani menentang dan mengganggu Rasulullah SAW. Untuk mengantisipasi kekejaman kaum kafir Quraisy kala itu, akhirnya secara diam-diam Rasulullah SAW melakukan perjalanan syiar dengan berjalan kaki ke Thaif. Rasulullah SAW tinggal di Thaif selama 10 hari untuk berdakwah sekaligus meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Namun ternyata, penduduk kota Thaif melakukan penolakan dan memperlakukan Nabi Muhammad SAW dengan kasar. Bahkan mereka melempari Rasulullah SAW dengan batu hingga kakinya terluka. Tindakan kejam ini membuat sahabat Rasulullah SAW, Zaid bin Haritsah RA ikut turun tangan membela dan melindungi beliau. Namun kepala sang sahabat juga terluka akibat lemparan batu.

Dalam keadaan seperti inilah Rasulullah SAW kembali dari kota Thaif. Dalam perjalanan pulang, beliau menjumpai suatu tempat yang dirasa aman dari kejahatan orang-orang Thaif, maka Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bisshowab

Top
Peta Pusat Plumbon
Peta Cabang Dukupuntang
Peta Cabang Rajagaluh
Peta Cabang Arjawinangun
Peta Cabang Kuningan
Peta Cabang Indramayu
Peta Cabang Kramat
Peta Cabang Harjamukti